Mensos Ke Padang

Add caption
40 Kepala Keluarga, terdiri dari 152 jiwa yang semula adalah gelandangan dan pengemis di Padang, kini telah menempati rumah yang dilengkapi listrik dan air bersih. Mereka adalah warga penghuni Kampung Kesetiakawanan Sosial "Saiyo Sakato" yang terletak di Kelurahan Balai Gadang, Koto Tangah, Kota Padang.

"Kalau bapak, ibu betul-betul bekerja keras pasti akan bisa keluar dari kemiskinan dan tidak lagi mengemis di jalanan. Ini PR kita bersama," ujar Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa kepada warga ketika meresmikan Kampung Kesetiakawanan Sosial "Saiyo Sakato" pada Mei yang lalu.

Pembangunan hunian bagi gelandangan dan pengemis itu terleasisasi berkat bantuan Program Desaku Menanti dari Kementerian Sosial RI. Program ini ditujukan untuk mengatasi masalah gelandangan dan pengemis sebagai dengan mengembalikan keberfungsian sosial mereka sehingga mereka mampu melakukan perubahan mendasar yakni kebiasaan meminta-minta menjadi lebih mandiri dalam bekerja dan berusaha.


Menurut Khofifah, Kampung Kesetiakawanan Sosial Padang cukup layak dicontoh oleh daerah lain. Lokasinya berada di tempat ketinggian yang secara topografi berada pada jalur hijau dan jauh dari ingar bingar keramaian kota. Dari sini, terhampar pemandangan pantai dan gunung sekaligus.

Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, Balai Gadang dipilih karena kelurahan tersebut cukup representatif untuk persoalan sosial.

"Hal ini bisa menjadi inspirasi warga untuk lebih kreatif," ujar Mahyeldi.

Kepala Dinas Sosial Padang Amasrul menyebutkan untuk membangun Kampung Kesetiakawanan Sosial Saiyo Sakato pihaknya memperoleh bantuan dari pusat sebesar Rp1,18 miliar. Jumlah tersebut dipergunakan untuk bantuan bimbingan rehabilitasi sosial , bimbingan keterampilan selama dua bulan, bantuan jaminan hidup 152 jiwa selama 90 hari, bantuan bahan baku rumah untuk 40 KK, dan bantuan peralatan rumah tangga 40 KK.

Program Desaku Menanti diberikan kepada kabupaten dan kota yang memenuhi persyaratan. Untuk Sumatera Barat, Kota Padang adalah daerah pertama yang dianggap telah memenuhi persyaratan.

Syarat pelaksanaan program Desaku Menanti, sebagaimana dikutip ANTARA, pemerintah daerah menyediakan lahan, anggaran, infrastruktur pendukung, dan tenaga pendamping. Sementara Kementerian Sosial membuat model kampung dan memberikan bantuan bimbingan sosial keterampilan bagi calon penghuni kampung sesuai dengan minat dan bakat mereka.

Asisten Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Sumatera Barat Syafruddin menyebut, dari sekian banyak daerah katanya, Padang perlu diapresiasi, karena mampu menangkap setiap program yang diluncurkan pusat, termasuk membangun percontohan Kampung Kesetiakawanan Sosial yang dinilai representasi dan bisa menarik masyarakat.
Diberdayakan oleh Blogger.